Pages

Rabu, 04 Februari 2015

Surat Hari Ke-6 : Wanita Incaran Lelaki Ku (by:Vn)

Bismillahirrahmanirrahiim...

Hayhay, baru coba-coba nulis  buat partisipasi #30harimenulissuratcinta, hehehe.. masih amatir banget nih guys, maaf yaa kalo kalian baca surat ini bahasa nya absurd atau ga nyambung :D harap dimaklumi sedalam-dalamnya yooo.. baiklah, let's read !


Jakarta,  3 Februari 2015

To           ;  mybelovedAF


 
Hai kamu, laki-laki yang selalu memenuhi hati dan pikiranku, bagaimana keadaanmu malam ini? Bagaimana moodmu malam ini? Apa kamu sedang bosan dengan tatapan layar laptop yang setiap hari memandangimu? Atau kamu sedang asik mengutak-ngatik keyboard kesayanganmu dengan jari-jari lincahmu untuk memecahkan coding-coding yang sama sekali tak ku mengerti?
Sayang, bolehkah aku bilang “aku cemburu dengan laptop dan tugas-tugasmu itu”  yang setiap hari dapat menatap lekat wajahmu?  -------

Baiklah, aku tidak akan menceritakan panjanglebar bagaimana cemburunya wanitamu ini. Yang jelas, Aku Cemburu !


Sayang…
Apa kau ingat pertama kali mata kita bertemu sampai hati kita pun menyatu? Ahh ku rasa kau tak mengingatnya, karna  aku pun tidak. Tapi aku rasa kau ingat pertama kali kau dan aku saling menjatuhkan hati sampai akhirnya kau simpan hatiku dan ku simpan hatimu.

Ingatkah kau pada Pelantikan Bantara? Regu G yang terdiri hanya satu laki-laki dan itu adalah ‘kamu’ ? Sarapan pagi dengan posisi baris satu dan dua saling berhadapan? Pesan singkat yang selalu membahas wanita incaranmu  dulu? Bahkan sampai dibahas via telfon hanya untuk membicarakan hal yang seharusnya dulu tidak aku dan kamu lakukan, betapa polosnya kita dulu, sayang. Betapa lugunya wanitamu ini dengan rasa ingin tahu  yang (aku pikir sekarang) ‘memalukan’.
Bagaimana bisa  sekarang aku berpikir bahwa dulu aku ‘tidak memalukan’? Jelas tidaklah  bisa sayang. Dengan bodohnya aku mengorek-ngorek siapa wanita yang sedang kamu incar? Kelas (jurusan), ciri-ciri, sampai asal sekolahnya dulu pun aku tanya. Sampai akhirnya keluarlah keyword “SMP Negeri 1” dan “Kelas Akuntansi “.


Hari-hari terus berjalan sampai akhirnya aku tahu wanita incaranmu itu, sayang. Entah apa yang kurasakan dulu saat mengetahui siapa  wanita itu. Yang jelas yang saat ini aku rasa adalah kebahagiaan. :)

Sayang, terimakasih atas caramu mengenalkanku pada cintamu. Cinta laki-laki sederhana kepada wanita yang sederhana pula namun kesederhanaan itu bisa membuat aku dan kamu menjadi kita yang luar biasa. Karena kamu, buku cintaku yang awalnya putih polos tak pernah tergores tinta warna apapun, sekarang   penuh dengan coretan  nano-nano perjalanan kisah kamu dan aku.
Sayang, aku yakin kau pernah jenuh dengan wanita sederhanamu ini. Bosan dengan aku yang begini-begini saja. Tapi kau harus tau, wanita sederhanamu ini selalu berusaha memberi kan sesuatu yang membuatmu bahagia.

Lelakiku, teruslah berjuang untuk menggapai anganmu yang luar biasa. Akupun akan berjuang dengan kesederhanaanku untuk menggapai sesuatu yang jauh di atas dari kata sederhana. Saat kita sedang sama-sama berjuang, aku mohon janganlah lupa untuk sesekali kau selipkan senyum manismu walau hanya lewat emoticon di pesan singkat, sayang. Senyum ikhlasmu sudah bisa membuat wanita sederhanamu ini bangkit dari zona nyamannya.


Sayang, saat kamu jenuh denganku tengoklah album usang yang  dipenuhi  gambar-gambar konyol kita. Lihatlah betapa  bahagianya kamu dan aku di gambar itu. Ingatlah moment-moment manis yang kamu dan aku pernah lewati.  Semoga semua itu bisa mengobati jenuhmu padaku.

Sayang, semoga kamu dan aku, laki-laki sederhana dan wanita sederhana  bisa melewati jalan Tuhan yang amat sangat bahkan sampai tak menyentuh kata sederhana yaaa….

 
Tertanda,


Wanita sederhana yang mencintaimu.


_Fiva_

[22.47- dipojokan kamar – you’re the one~Julian Syahputra, akhir cerita cinta~GlennFredly]

Selalu ada kisah manis di setiap pertemuan. Seperti Aku dan Lelakiku yang bertemu di tempat yang tak terduga, yaitu PELANTIKAN BANTARA. Semoga pertemuan Aku dan Lelakiku terpisah saat Tuhan memanggil satu diantara kita terlebih dahulu. Karena setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan kaann J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar